Senin, 27 Mei 2013

JENIS KAIN

JENIS KAIN BERDASARKAN PROSES PEMBUATANNYA
- WOVEN
Kain ini di buat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara di tenun/ dianyam. Sering disebut kain tenun. Bahan woven cirinya tidak dapat di tarik.

- KNIT
Kain yang dibuat dari jeratan – jeratan benang / mengaitkan benang dengan benang , sering di sebut kain rajut. Cirinya kain ini dapat di tarik atau elastis. Contoh dari kain rajut : jersey, interlock, rib, single jersey, tricot dll.


JENIS KAIN BERDASARKAN BAHAN BAKUNYA (SERAT)

- Serat Alam
Cotton
Berbahan dasar kapas, dikenal dengan juga cotton combed dan cotton carded, perbedaannya adalah:

Combed:
• Serat benang lebih halus.
• Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata.

Carded:
• Serat benang kurang halus.
• Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata.

Karakteristik dari cotton combed ataupun carded adalah:
Bahan terasa dingin dan sedikit kaku
Mudah kusut
Mudah menyerap keringat
Pakaian / kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen
Rentan terhadap jamur
Apabila dibakar baunya seperti kertas terbakar, hasil pembakarannya akan menjadi abu dan jalannya api lambat.


-Serat Sintetis
Aramid
Aramid banyak digunakan untuk baju pemadam kebakaran, pembalap mobil dan motor. Aramid termasuk jenis nylon seperti Nomex, Kevlar dan Tawron.

Acrylic
Acrylic dikenal dengan nama dagang Acrilian, Cashmilon, Orlon, Vonnel, Wolacryl, dan lainnya. Sedangkan modakrilat nama dagang Acrilan, Courtelle, Cresian, Dynel, Orlon, Redon dan lainnya.

Secara umum sifatnya mirip dengan wol. Kain dan garmen dari acrylic mempunyai pegangan yang lembut, rua (bulky) ringan dan juga isolator panas yang dapat menahan panas tubuh namun tidak membuat gatal di kulit. Kekurangan dari bahan ini adalah kenyamanan dalam pemakaian. Kelebihannya adalah walaupun seratnya tidak mampu menyerap air namun berasa lembab bila digunakan dan acrylic bersifat lebih cepat kering dibandingkan dengan serat sintetik lainnya.

Pencuciannya dapat digunakan dengan sabun biasa dan tahan terhadap pencucian kimia dry cleaning dan pelarut organic lainnya. Acrylic sangat peka terhadap panas karena menyebabkan bahan terdistorsi, oleh karena itu penyetrikaan hanya dilakukan dengan setrika hangat.

Polyester
Dikenal dengan nama dagang Terylene , Dacron, Trivera, Tetoron. Kekuatan, elastisitas yang baik dari serat polyester menghasilkan kain yang mempunyai ketahanan yang baik terhadap lekukan atau kekusutan sehingga tidak memerlukan penyetrikaan panas. Kekurangan dari kain polyester adalah daya serap lembabnya rendah dan kekakuan yang tinggi sehingga kenyamanan berkurang.

Polymide /Nylon
Dikenal juga sebagai perlon, caprolan dan amilan, trilobal atau antron, rislan, nomex dan lainnya. Pada umumnya serat sintetik ini merupakan isolator yang baik dan dapat menimbulkan sifat listrik static. Sifat kekuatan dan elastisitas serta ketahanan sangat baik, tahanan terhadap serangan jamur, bakteri dan serangga.

Kekurangan dari kain nilon adalah daya serap lembab yang rendah. Nilon dapat dicuci dengan sabun alkali dan tahan terhadap pencucian kimia / dry cleaning.

Spandex
Lebih dikenal dengan nama Lycra yang merupakan trade mark dari Du Pont. Mempunyai sifat elastisitas yang tinggi, kuat dan memiliki ketahanan gosokan yang tinggi. Spandex adalah jenis serat sintetis yang terkenal memiliki elastisitas lebih baik dari rubber. Kain spandex bisa mencapai tingkat elastisitas dengan tarikan sampai 500%.


Rayon Viscosa
Rayon viscose adalah serat semi sintetik yang bahan bakunya dari alam yaitu kayu yang mempunyai kadar selulosa tinggi, sehingga mempunyai kenyamanan dala pemakaian yang sangat baik pada berbagai kondisi

SUMBER LAIN :

1. Lightweight wools.
Di kepala Anda, kain wol mungkin langsung identik
dengan bahan yang berat. Untuk lightweight wools, sesuai dengan namanya,
kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya
di badan pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias
tahan banting (awet).

2. Cashmere.
Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan
heran bila embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung.
Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap
terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin
halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun
dilakukan dengan shampoo.

3. Sheer.
Biasa digunakan untuk tampilan elegan dan anggun. Pilih yang
transparan dilengkapi dengan dalaman, Anda akan terlihat simple yet sexy.

4. Jersey.
Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke
melekat di lekuk tubuh Anda, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran
lebih besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak
dilihat.

5. Denim.
Tidak ada yang tidak mengenal dan sayang pada jenis bahan satu
ini. Denim alias bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap
warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang
berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang
dan belel.

6. Linen.
Kain cantik ini berkerut. Tapi jangan sampai kerutannya malahan
menganggu penampilan Anda.

7. Lycra.
Lycra biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainya, karena
kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat
dari unsure lycra akan lebih tahan lama kerapiannya.

8. Leather & Suede.
Pasti keduanya sudah sangat familiar di telinga Anda,
bukan tidak mungkin, mulai dari dari celana, tas sampai sepatu Anda pun
terbuat dari bahan tersebut. Dua-duanya sebenarnya sama-sama terbuat dari
kulit. Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat
dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan
ini, Anda akan memerlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya.
Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan.
Mengkilap malahan berkesan murahan.

Disarikan dari berbagai Sumber , kebanyakan berasal dari wikipedia:)-
http://bandungkonveksi.wordpress.com/2009/08/03/jenis-jenis-kain/
http://galerybusana.multiply.com/journal/item/2
http://myfabricfame.blogspot.com/2011/03/jenis-jenis-kain.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar